Pernah aku marah padamu
Begitu marah sampai nafas menderu
Saat kamu tak mau mendengar ucapku
Saat kamu berbuat tak seperti mauku
Kutinggikan nada suaraku
Kujauhkan diriku padamu
Sampai reda emosiku
Sampai air mengalir dari mata mungilmu
Hilangkah cintaku padamu?
Bagaimana denganmu, masihkah aku menjadi pujaanmu?
Pelukan hangat dan kecupan lembut
Menjadi bukti, lebih dari cukup