December 24, 2009

Sendiri Menunggu Cinta, oleh Nirmala Trisna

Perempuan itu sendiri
Menghitung tetesan yang meleleh di pipinya

Perempuan itu menunggu kekasihnya
Kekasih hati yang ibarat lebah, menghisap madu bunga yang lain

Bodohkah ia?
Pasrahkah ia?

Perempuan itu menunggu janji kekasihnya
Janji yang selalu diharapkan untuk mewarnai dunianya

Bosankah ia?
Capaikah ia?

Perempuan itu terus menunggu
Dan terus menunggu...

November 9, 2009

Cinta tak Berbalas, oleh Nirmala Trisna

Sendiri aku di tengah bumi
menatap langit tiada tepi
aku ambil sinar dari mentari
namun aku masih sendiri
aku mau dirimu
dirimu yang jauh
memang itukah maumu?
setitik tangismu cukup jadi bukti

*photo courtesy of Shanti Patriarini

November 7, 2009

Aku ingin bersamamu, oleh Nirmala Trisna


Saat embun bangkit perlahan

Mengusap seluruh raga

Saat mentari menerangi dunia

Membakar api dalam dada kita

Saat air hujan membasahi permukaan pertiwi

Mengikis persediaan cinta di antara kita

Ijinkan aku bersamamu

Sampai aku layu bersamamu


*Photo courtesy of Shanti Patriarini

October 27, 2009

Kisah Sebuah Hati, oleh Nirmala Trisna

Betapa hebatnya sebuah hati
Yang bisa mekar berseri-seri saat kecupan pertama mendarat di dahi
Namun bisa patah, hancur, remuk, berkeping-keping...
Saat laki-laki muda itu dengan senyum manisnya tak datang di penghujung hari di suatu masa yang lalu...

Hati bisa membesar membuncah
ketika bibir mungil melantunkan tembang asmara
Hati bisa teriris perih tersayat-sayat
ketika bibir itu juga yang menangis saat selamat tinggal harus terucap

Hati bisa keras membatu menggumpal
dimana mungkin hanya cinta yang mampu meluruhkannya
Hati juga bisa lembut ringan
saat hanya cinta semata yang membuatnya melayang

Itulah kisah hati

Hatiku hanya untukmu
Datang dan diam dalam berbagai bentuk dan wujud

Aku cinta padamu

Sisakan Hati, oleh Nirmala Trisna

Ketika hidangan berlimpah di waktu maghrib
Ketika lembaran rupiah bertaburan di midnight sale
Ketika baju baru diburu untuk tampil baru di hari raya
Ketika ketupat terisi buliran beras untuk sajian nikmat
Ketika motor pemudik berimpitan di jalur mudik

Masih ada yang merintih di kaki bumi...

Sisakan hati untuk berbagi..

July 20, 2009

Ibuku berkata padaku..., oleh Nirmala Trisna

... Dan kamu adalah anakku
Yang pernah tumbuh di dalam tubuhku
benih dari cintaku

Namun kamu tak bisa kubelenggu
ragamu adalah kuasamu
dan jiwamu sepenuhnya milikmu

Pergilah anakku sayang
taklukkan dunia
di luar pelukku, dengan cintaku

*Puisi ini untuk Mami, yang dengan keberaniannya, melepaskanku pada umur 21 tahun*

January 13, 2009

Soul Food for our Children

Our children are the future of our life. Nurture our children and nourish their soul with love. Love without anger, love without deceit.

Grow genuine smile to our children. Smile that should be beaming with joy, cultivated by parents who truly respect and adore each other. Enhanced by love as the spirit in spinning the wheel of life. Love to our spouse, love to our children, love to good life.

Feed our children with noble dreams. Bestow our children with audacity, so they can survive in the evolving globe.

Let our children fight for their beliefs. Lead them by moral instance.

Love our children….the beauty of our life.