December 24, 2009

Sendiri Menunggu Cinta, oleh Nirmala Trisna

Perempuan itu sendiri
Menghitung tetesan yang meleleh di pipinya

Perempuan itu menunggu kekasihnya
Kekasih hati yang ibarat lebah, menghisap madu bunga yang lain

Bodohkah ia?
Pasrahkah ia?

Perempuan itu menunggu janji kekasihnya
Janji yang selalu diharapkan untuk mewarnai dunianya

Bosankah ia?
Capaikah ia?

Perempuan itu terus menunggu
Dan terus menunggu...

0 comments: